Paradigma Senandung Cinta

* Love Story *

Part 3,,,,
sejak pertemuan mereka di Bogor,, hubungan keduanya mulai terjalin kembali. namun masih banyak hal yang mungkin dipertanyakan mengapa tak sedari dulu mereka seperti ini,, mengapa harus menunggu 9 tahun lamanya untuk mengerti perasaan masing-masing.
yekti sudah menunggu dian di depan kantornya,,,,"ia masih sama" ujar bathin dian,,,,, saat melihat yekti bersandar di samping bangunan kantornya,,,,,


"maaf aku terlambat,,,, " ujar dian sumringah,,
"iya aku maafkan,,,, ingin kemana kita?,,, aku rasa aku sudah banyak lupa jalanan di jakarta,,,,,",,
"ach... tidak jalanan ini masih sama,,,,, sama seperti semua yang ada dulu,,,," ujar dian,,,,,
"ach,,"
mereka masih terdiam dalam angan masing-masing,, masih mempertanyakan apa yang ingin mereka kerjakan, tapi rumit bila memulai,,, 1 minggu sejak pertemuan itu masih belum banyak hal yang mereka ceritakan. bahkan untuk menceritakan masa SMP. hanya saja semuanya masih menyisahkan pertanyaan,,,,,
mereka masuk di salah satu kedai di dekat sekolah mereka dulu,,,, itu adalaah tempat favorite alias tempat nongkrong saat mereka bolos sekolah,,,,
"pak wedang jahe 2 ya pak,,,,"
"pakek susu neng,,,,"
"tidak,,," ujar mereka bersamaan,,
mereka mungkin sengaja dipertemukan di tempat ini,,,, karna tempat ini adalah tempat pertama kali mereka bertemu sebelum perasaan itu ada. sejak kecil yekti hanya tinggal bersama ibunya,, orangtuanya bercerai dan tempat ini adalah tempatnya untuk menghabisskan waktu bersama ayahnya dulu,,, tapi saat akan masuk SMP ayahnya meninggal. sejak saat itu ia sering berkunjung ke tempta ini. sedang dian sendiri sering pergi ke tempat ini karna ini adalah tempat favorite ibunya untuk minum wedang jahe,, maklum saja ibu dian adalaah orang Sragen yang menetap di jakarta.
suatu hari itulah mereka bertemu, namun sayangnya pertemuan pertama mereka bukan pertemuan yang menyenangkan,,, saat itu entah karena yekti sedang melamun ia menabrak dian dan membuat bungkusan minuman itu pecah dan membasahi baju dian,,, dian langsung marah karena baju itu adalah baju terakhir yang kakanya belikan sebelum ia meninggal karna kecelakaan.

"apa kamu masih ingat,, betapa marahnya aku saat bajuku basah karna kau menabrakku?,,,,,"
yekti terdiam sejenak,,, fikirannya jauh memikirkan sosok ayah yang telah jauh darinya,,,,, "ach,, itu tentu aku ingat,,, itu adalah pertemuan buruk antara aku dan kamu,," ujar yekti,,, sembari tersenyum tipis,,
"kau tahu,, sejak saat itu aku tak pernah memakainya,,,, aku takut baju itu akan rusakk,,, aku masih menyimpannya sampai sekarang,,,," ujar dian,,,,
"kamu memang gadis beruntung,,, lalu apa kamu bertemu kak Eros lagi?,,,," dian tersedak saat ia lagi-lagi mendengar nama Eros,,,,,,
"dian kamu tidak apa-apa?....."
"ach iya aku baik-baik saja,,,,,, kak Eros?,,, aku takut bertemu denganya,, aku rasaa dia hanya mempermainkanku,,,,,"
"ow,,, syukurlah,,, ya,,, setelah aku lulus aku baru mendengar jika kak Eros membuat taruhan dengan teman-temannyaa,,,, tapi saat itu aku yakin kamu tidak akan menerimanya,,,, karna,, ach sudahlah,,, ayo kita pergi,, ini sudah malam,,,,"

malam ini indah,,,, seperti perasaan mereka berdua,,,, namun setelah iaa mendengar nama Eros rasanya ia ingin muntah,,,,,,
"sudah jangan pikirkan kak Eros,,, aku yakin dia sudah lupa denganmu,,, jika dia harus bertemu denganmu pasti dia yang akan malu,,,,, "
"ach.,,,, sungguh menyebalkan aku pernah bertemu dengan orang itu,,,, lalu bagaimana kau di Auatrali,, apa kau juga bertemu dengan orang seperti kak Eros?,,,,,,"
"tidak,,, aku sering bertemu dengan orang yang lebih caantik darimu,,, hehehehe" candanya pada dian,,,,yekti tertawa lepas saat ia tahu ekspresi dian yang marah,,, ia kantas mengacak-acak rambut dian,,,,,
"ach,, manis sudahlah jangan marah,,, aku tak akan membiarkanmu bertemu orang itu lagi,,,, aku janji,,,,," ujar Yekti manis,,,,,


***
Part 4

ach,, part 4 kalok penasaran tunggu ya,,,, masih mikir nich mau diapakan cintaa mereka,,,,,, ada yang mau kasih saran gaak,,, wkwkwkwkwk,,,,,