Selasa, 16 Juli 2013

Paradigma Senandung Cinta

* love story *
 Part 4

jalanan kota jakarta pagi ini begitu ramai,, terutama sekitar bundaran HI,,, pagi ini semua orang beramai-ramai untuk jogging,, walau hal itu sekadar untuk menghabiskan hari minggu yang indah. seberkas kelelahan masih terlihat di wajah orang-orang itu terutama saat mereka selalu dihatntui deadline. kepenatan seakan membuat mereka enggan untuk kembali duduk di kantor. aktifitas jogging juga dilakukan dian setiap akhir pekan seperti saat ini. namun minggu ini sedikit berbeda, yekti akan datang ke rumahnya dan mengajaknya pergi. entahlah hubungan keduanya semakin dekat, sejak pertemuan alumni beberapa bulan lalu. ini seperti sebuah kebahagiaaan yang memang lama ia tunggu, ia berharap semua ini akan jelas adanya. semua ini adalah kenyataan yang akan jadi kebenaran, bukan fatamorgana yang datang tiba-tiba.


beberapa kali dia menghentikan joggingnya, seperti kali ia akan membalas pesan dari yekti,,,
"dian,, maafkan aku,, mungkin aku sedikit terlambat datang kerumahmu,,, aku harap kamu bisa memakluminya,,,," dian tersenyum manis, membaca pesan dari yekti,,
"ia,,, aku adalah salah satu orang yang selalu bisa memaklumimu,," balas dian sembari cengingisan kata-katanya terlalu lebay,,,,,,,
"terima kasih pengertiannya,,,,,,, ya habibatun"
dian kembali tersipuh malu,, saat membaca pesan yang dikirim yekti,,,, kali ini ia merasa menjadi orang yang teramat beruntung,,,,,

fajar telah menyinsing,,, ia telah menanti seseorang itu dengan anggunnya. ia jelas nampak bahagia,,,, tak lama ,,yekti datang,, seakan dia memang cepat-cepat ingin bertemu,,,,
"maaf,, kamu pasti menungguku lama,,"
"tidak,,, tidak lama,, tapi hampir lama,,," ujar dian,,,
"ow ya,, mana tante ane,,,, rasanya sudah lama aku tak bertemu,, terakhir waktu kita perpisahan dulu bukan,,?" ujar yekti mengingat,,
"iya benar,,, sebentar aku akan panggilkan,,, lagi pula ibu juga sedang menunggu,,,"
"menunggu,,,,?"
"iya,, "
dian lantas memanggil ibunya yang sedang asyik merawat bunganya di pekarangan rumahnya, tante anne begitu bahagia melihat yekti,, ia tahu bahwa putrinya sangat berharap laki-laki itu. bagaimanapun yekti juga sudah diaanggapnya anak sendiri,,, saat di jakarta rumah mereka juga saling berdekatan,,,
"kamu kemana saja?,,, kamu nggak kangen apa sama tante,,,,"
"ach,, iya tante,, maaf,,,,"
"iya,, tante tahu,,, selama ini kamu ada di mana?,,," tanya mamanya,,, namun belum sempat yekti menjawab dian,, sudah menyela,,,
"ma,,, sudahlah ma,,,, naanti keburu siang,,, yekti pasti akan sibuk lagi,,,," ujar dian memanja,,,
"ach kamu ini,,, ya sudah pergi sana,,," ujar mama dian,,,
keduanya lantas menghilang dari balik pintu pagar,,, tante ane begitu bahagia melihat dian seakan-akan telah menemukan apa yang ia tunggu selama ini.
"ach cinta monyet,, padahal dulu aaku sama sekali tak percaya dengan hal itu,,, ehmm tapi kini,, anakku sendiri begitu yakin,,," ujar tante anne heran,,,

***
sepertinya mereka berdua masih merasa canggung, walaupun hanya untuk sekadar menyapa,, namun yekti mulai memberanikan diri,,
"kamu tidak keberatan bukan,, bila aku mengajakmu keluar,,,?'...
"ach,, tentu saja tidak,,,, memangnya apa yang harus membuatku berat,,,, pergi saja aku naik mobil" ujar dian mulai mencairkan suasana dengan candaannya,,
"ach iya benar,,, kamu ini selalu,,,,, selalu bisa membuatku tersenyumm,," ujar yekti membuat dian tersipuh malu,,,,
 setelah itu mereka berbincang panjang lebar,, bahkan tanpa sadar mereka telah sampai. yekti mengajak dian di cafe rosalina,,,, dian pernah bercerita bahwa di tempat ini,,, dia banyak menghabiskan waktu untuk memecahkan masalahnya,,,, terutaama masalah yang berkaitan dengan profesinya sebagai jaksa.
"kamu tahu,, cafe ini hampir sama seperti cafe yang ada di kantorku,,,, aku selalu ke tempat itu bersama teman-temanku,,,"
"benarkah?,,,, suatu saat kau harus" mengajakku kesana,,, lebih tepat saat musim dingin,,, aku ingin melihat salju,,,," ujar dian,,
"hahaha,,, salju,,,,, ia,, salu yang indah jika kita bisa menikmatinya bersama,,," ujar yekti,, dian terdiakm dalam selaman kata-kata yekti,,,, namun tak lama pesanan mereka datang,,,, 2 jus semangka dan alpukat,,,,
"kau tahu,, sebenarnya aku baru tahu ketika buah semangka di jus,, tapi kenyataannnya justru kamu menyukai itu,,"
"ya,,, aku rasa buah semangka ini bisa untuk diet,, karna kau tahu,, akhir-akhir ini aku meraa berat badanku bertambah,,," ujarnya
"sudahlah jangan pernah fikirkan berat badan,,, aku rasa seseorang mencintaimu bukan karna kamu kurus atau berat badanmu yang gemuk,,, tapi karna moral dan perangaimu,,,,," ujar uekti yang seakan langsung menyentuh relung hatinya,,, ia begitu tersanjung dengan ucapan yekti meski tidak langsung,, tapi ia yakin jika hal itu untuknya,,,,,
1 jam berlalu,, perbincangan mereka kelihatannya begitu mengasyikkan,,, hingga benar jika yekti ingin melamar dian,,, kali ini tanpa ragu,, tanpa gugup seperti saat yang lalu ia ingin mengatakan kata cinta untuk dian,,,,, namun sayangnya lamaran ini membuat dian dalam posisi yang sangat sulit,,,,, apa ia haarus menjadi sama seperti dulu, ketidakpastian seakan membuatnya kembali menjadi olrang yang rumit,, bahkan tentang hidupnya saat ini
"jika kamu menerima lamaranku,, tolong mengertilah dengan kondisiku,,,,,"
"apa harus begini,,, kamu datang selalu memberi harapan,, tapi kamu juga menggantungkan, apa yang harus aku mengerti,, lalu kapan kamu bisa mengerti aku,,,?,,,,,"
"aku tahu,, aku selalu membuatmu begini,, tapi aku harap kamu memberikan kejelasan kepadaku,,,, sebualan lagi aku sudah kembali,,,,,,"
tentu dian meneteskan air mata saat itu juga,, bukan karna dia lemah,, tapi karna sudah tak sanggup menjawabnya,,,,, bagaimana mungkin dia harus menunggu yekti lebih lama lagi,, 9 taahun rasanya sudah cukup baginya,,,,,
dian memintaa waktu pada yekti untuk menjawabnya,,,,, dian kembali dalam dilemanya,,,,






Part 5

hehehehe,,, hach gimana ya,, nasib cinta mereka,,, apa lamaran yekti akan di terima dian?,,, ow kasihan takdir memang selalu menjawab hal lain,,
lalu berapa lama lagi yekti akan meninggalkannya ?ach tunggu di episode part 5 ya,,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi para pembaca,,,, jangan lupa ya,,, comentnya,,,,,