Lets ToDo Something Guys,,,,,,, Arachi episode terakhir,,

* Jogja Story *

Part 3
intermezooo dulu ya,, bukan pamer nich,, aku baru nyadar kalok aku di sekolah dulu,, lumayan terkenaal lochhh,,,, bisa masuk UNEJ dan ngambil Pendidikan Sejarah adalah sebuah keberuntungan,,,,,, Semangat dan merasa beruntunglah kawan,,, karna sampai saat ini masih banyak yang berjuang buat dapetin kursi alias bangku kuliah,,,,,,,,, 

Lets ToDo Something Guys,,,, Arachi,,,,,

* Jogja Story *

Part 2
seperti apa yang ku bilang perjalanan ke jogja belum di mulai,, kapan di mulai,, ?,, h-1 pertanyaan seputar bawa baju berapa,, sangu berapa masih berguling-guling diatas kepala,,,

Lets ToDo Something Guys,,,, Arachi,,,,,

* Jogja Story *

memoriam of jogja,,,
aku yakin yang ada dari raut wajah kalian adalah kebahagian,,, dan itu adalah hal yang sama aku harapkan,, jangan pernah ada lagi pertentangan,,,, jadikanlah ini sebuah tempat menemukan apa yang belum sempat kalian temukan,,, kalian adalah teman terbaik,,terhebat dan kalian adalah pemenuh ruang dalam hatiku,,,,, good succes guys,, i will di it tooo

Paradigma Senandung Cinta,,,, episode terakhir,,,,

* Love Forever *

Part 5

Dian kembali tertunduk,,, rasanya ia tak bisa mempercayai apa yang yekti katakan. mana mungkin dia harus menunggu lebih lama lagi,,,, 9 tahun cukup baginya. cukup untuk merasakan rasa sesal dan rindu, mana mungkin ia sanggup untuk merasakan hal itu untuk yang kedua kalinya sekadar membayangkan saja ia tak sanggup, bagaiman jika itu benar-benar terjadi.

Paradigma Senandung Cinta

* love story *
 Part 4

jalanan kota jakarta pagi ini begitu ramai,, terutama sekitar bundaran HI,,, pagi ini semua orang beramai-ramai untuk jogging,, walau hal itu sekadar untuk menghabiskan hari minggu yang indah. seberkas kelelahan masih terlihat di wajah orang-orang itu terutama saat mereka selalu dihatntui deadline. kepenatan seakan membuat mereka enggan untuk kembali duduk di kantor. aktifitas jogging juga dilakukan dian setiap akhir pekan seperti saat ini. namun minggu ini sedikit berbeda, yekti akan datang ke rumahnya dan mengajaknya pergi. entahlah hubungan keduanya semakin dekat, sejak pertemuan alumni beberapa bulan lalu. ini seperti sebuah kebahagiaaan yang memang lama ia tunggu, ia berharap semua ini akan jelas adanya. semua ini adalah kenyataan yang akan jadi kebenaran, bukan fatamorgana yang datang tiba-tiba.

Paradigma Senandung Cinta

* Love Story *

Part 3,,,,
sejak pertemuan mereka di Bogor,, hubungan keduanya mulai terjalin kembali. namun masih banyak hal yang mungkin dipertanyakan mengapa tak sedari dulu mereka seperti ini,, mengapa harus menunggu 9 tahun lamanya untuk mengerti perasaan masing-masing.
yekti sudah menunggu dian di depan kantornya,,,,"ia masih sama" ujar bathin dian,,,,, saat melihat yekti bersandar di samping bangunan kantornya,,,,,

Paradigma Senandung Cinta,,,

 

* love forever *

part 1

Dian masih menatap senja,, matanya mulai berkaca-kaca. Dia terdiam lama dalam lamunan,, ia masih menelisik jauh,,, mana mungkin cinta tulusnya berakhir seperti ini,,, ia bahkan merasa menyesali telah membuang begitu banyak waktu hanya untuk menunggu seseorang itu. tapi ia tak bisa berbuat apa-apa kenyataan terkadang tak seseui dengan kebenaran,, dan seperti itulah hidup harus dijalani. bukan hanya manis,, tapi pahitpun harus dirasakan. tapi pertemuan saat reuni bisa menjadi jawaban akan kemana cinta mereka berlabuh dan singgah,,,

dokumen,,,,,,,,

Aku ingin bermimpi bersama kalian,,, walaupun terkadang kalian tak bisa sepaham denganku,, tapi aku ingin bermimpi dan membagi segala keluh kesah yang ada,,, segala kebahagiaan yang ,,,, bukan apa yang ada saat ini untuk kita bersaama,,,untuk kita saling percaya satu sama lain,,,,

aku bermimpi,,,

terkadang sulit menjelaskan bagaimana kau harus bermimpi dan mewujudkan semuanya jadi nyata,,,
tapi bukan berarti kita harus berhenti bermimpi,, dan entah mengapa malam ini begitu menajubkan,,, aku ingin mengatakan kata itu setiap saat, agar apa yang terjadi setiap hari dalam hidupku benar-benar menajubkan,,,,

love story...

*Senja terbenam di paris van java*

Daun-daun berguguran tepat di depan wajahku, saat hendak ku sibakkan helaian benang di rambutku  yang mulai terhempas angin. Daun-daun ini malah semakin berjatuhan layaknya pohon menguning di musim gugur. Aku masih menikmati kesendirian, setelah separuh nafas ini terasa tak lagi ada dalam raga yang semakin mencibir. Aku tetap menyusuri trotoar kampus yang setiap hari tak pernah sepi , dengan orang-orang yang sibuk tak jelas apa maunya. Aku ingin kembali mengisahkan tentang seseorang yang telah jadi separuh nyawa dalam hidupku, namun aku tak tahu harus memulainya dengan kata apa. Dia , dia memang sulit untuk ku gambarkan. Bahkan aku tak pernah sebelumnya memikirkan bahwa dia adalah orang yang telah membuatku merubah dunia, seperti cinta yang selalu ku ingin untuk bisa membuatku berbeda. 

mengapa ?,,,

mengapa?,, adalah salah satu pertanyaan yang terkadang kita tak memahami jawabannya,,, mengapa,,, selalu akan terucapa ketika suatu alasan tak sesuai dengan pengharapan,,,,
ketika pertanyaan mengapa ?,, tak akan tahu apa jawabnya terkecuali hanya diam,,,,
bukankah seringkali dalam hidup kita di pusingkan dengan suatu masalah yang bahkan kita sendiri tak bisa berfikir harus kita apakan masalah tersebut,,, namun ketika kita kembali mempertanyakan dengan kata mengapa?,, mungkinkah penjelasannya akan nampak,,, tak ada yang tahu keculai dirinya sendiri yang bisa membantu harus apa dan melakukan apa,,,
tak ada yang salah ketika orang mempertanyakan mengapa dalam hidupnya......

hari untuk berbagi

kali ini entah apa yang ingin aku sampaikan,,, tapi yang pasti banyak yang ingin aku sampaikan,,,
Allah tiada pernah bergumam jika tiada sebuah kesalahan,,,
tapi bukan itu,, aku hanya rindu pada keluargaku disana,, merindu mereka yang tak bisa bersama untuk berbagi cerita,, canda tawa dan sepenggal kisah manis di bulan yang menjadi bulan penuh berkah ini,,,,

tak bisa di jelaskan,,,,

rembulan selalu berbohong,,,
dia bilang akan sampaikan rindu ini lewat dinginnyaa malam,,,,
bintang taak pernah menepati janji,,,,
padaahal dia sudah bisikkan bahwa salamku telah ia kirim lewat hembusan angin,,,,
rerumputan tak akan adil,,, selama ia tak bisa mengerti perasaan yang sama kurasakan,,,

aku lagi,,,

menyebalkan,, itu adalah kata-kata yang sering kuucapkan kuutarakan dan teriakan,,, aku terkadang tak mengerti dengan sosok ku sendiri,,, aku selalu membuat kesalahan yang sungguh itu tak harus aku lakukan,,,,

apa yang salah,,,

gw gak  tahu kenapa kenyataan kadang gak sesuai dengan kebenaran,,,,
aku gak tahu harus memulai ngomongin cinta apa persoalan kuliah gw,, yang ya,,, ip gw turun,,,
kadang gw gak habis pikir,,, kog bisa gue dapat c mata kuliah sosiologi dan sejarah lokal,,, yang gak bisa dibayangin lagi adalah bayu,, temen gue yang biasanya ya,, bukan kita meremehkan,, tapi jika lihat kenyataan dia aja masih dapat b. tahu gak semua itu bikin gw gak habis pikir,,,,

Awan,,,,

bila boleh sampaikan rindu ini pada seseorang itu,,,,
bila boleh ingin sekali lagi aku masih mengingatnya,,,,
bila boleh dapatkan aku memikirkannya,,,,

fikirkan aku,,aku rindu,,,,

melihat rembulan aku takut engkau jadi salah telah mengenalmu,,,,
memandang matahari aku takut engkau salah telah melukaiku,,,
memikirkanmu membuatku selalu takut jika aku salah tak bisa melupakanmu,,,,
bila nanti apa yang kulakukan selalu salah untukmu,,, aku ingin jadi benar ketika kamu,,, telah mengatakan kita bukan yang ditakdirkan,,,,
        

harus belajar,,

hari ini bukan kita berbicara soal bagaimana, apa, siapa,yang seharusnya kita dapatkan,,,
tapi sesuatu itu yang membuat kita jadi manfaat,,,
hari ini kita belajar bukan bagaimana kita meminta balasan ucapan terima kasih,,,,
tapi seseuatu itu yang orang sadari sebagai ketulusan untuk membantu,,,,,
hari ini kita belajar bukan bagaimana mengingat sesuatu yang lalu,,,,
tapi sesuaatu itu yang kita hidupkan sebagai kenangan yang indah,,
hari ini kita belajar bukan bagaimana kita dicintai orang,,,,
tapi sesuatu itu yang bisa membuat kita mencintai orang lain,,,,,,,

Do'a untuk q,, bapak, ibu ku,,

Di persimpangan ku dengar gemuruh lagi,,
terasa bergetar hati seakan ingin keluarkan tetesan embun dalam kelopak mata,,,
hati jaadi prau nan tak sanggup untuk di uji,,,, yang ada hanya segenggam,, asa yang entah mengapa jauh menerawang,,,,,
aku lihatdiri lagi yang terasa kecil,, dan selalu tersulut,, dalam penyakit hati,,,,

Pagi Piluh,,,

aku ingin berbagi kepingan emas,,,, tapi sayangnya aku dibagi jutaan amoeba,,
aku ingin berbagi tawa,,, sayangnya aku telak jadi bulan-bulanan,,,,
aku ingin membaginya sayangnya semua bercecer terbagi-bagi,,,,,

hati membagi,, tapi jiwa tak nampak,,,
aku keluhi,,, masih ragu dan bertanya,,,,
aku mampu,,, tapi aku malu,,,,

bagi aku tuk tak berpenyakit hati,,,,
kubangi aku dalam kubangan mimpi,,,
rajut aku dalam ambisi,,,

Pengalaman kuliah,,,

good by,,, MABA
mungkin itu adalah kata-kata yang tepat untuk saat ini,,,,
bisa kuliah dan merasakan bangku kuliah, apalagi dapat beasiswa,, ehm itu adalah pengalaman yang luar biasa,,,
belum tentu setiap orang bisa merasakan hal itu bukan?,,,
setiap orang punya kehidupan masing-masing,, punya pengalaman masing-masing,,, kebahagiaan masing-masing,,, dan tentunya masalah masing-masing,,,
memasuki dunia baru seperti kuliah memang sebuah tantangan baru,,, memulai mencari dan menemukan apa arti diri sendiri,,, mencari apapun yang bisa di petik dan di pelajari,,,,

maukah kalian kawan mengenalku,,,,,,

mario teguh,,, ia seorang motivor ulung,, bukan begitu kawan?,,,,
hari ini di saat senja hampir terbenam,, aku kembali ingin merenung tentang hidupku,,,, mario teguh bilang yang pada intinya belum tentu orang yang anda kenal,,mengenal anda,, daripada orang yang benar-benar anda kenal,, tapi anda merasa belum mengenal,,,

kembali aku terbesit dalam benak,,, benarkah ada yang mengenalku,,, memahamiku,,,,,
owh,, sekian tahun aku punya banyak teman,, tapi kini aku sadar, tidak dari semua mereka mampu mengenalku,,,,

Dengar Ceritaku Kawan,,,

ketika lagi ku samarkan hidup,,,, semua terjadi sama seperti yang telah terbayangkan,,,,
pasti dalam masing-masing benak sulit untuk berpihak,,
namun kawan ,,, aku kembali ingin terperanjat dalam kubangan mimpi,,, memang tak harus sama menjadi seperti orang lain,, jika memang hanya menghasilkan penyakit hati,,,
kawan,,, aku ingin kembali menjadi yang lalu, namun aku minta tetap seperti ini,,,
aku terkadang sulit daan selalu di buat bingung dengan banyaknya persoalan kehidupan,,,,,
tapi kawan,,, semakin jauh semakin tersadar,jika semakin banyak persoalan,, semakin kita dewasa menghadapinya,,,,

dear kawan part 1 (one)

Rindu,,, milik siapa?,,,

Aku yakin rindu ini adalah milikmu,,,,, namun aku lebih rindu teguran Tuhan (Allah),,
Aku yakin engkau cintaku,,, namun aku lebih yakin saat Allah mencintaiku,,,,,
Aku yakin kita memiliki perasaan yang sama,,, namun aku lebih yakin persaan Allah kepadaku,,,
        Aku ingin asamu wahai cinta,,,, tapi benarkah asamu sanggup ku gapai?,, lebih dari saat aku mudah menggapai asa Allah,,,,
        Aku bahagia merindukanmu,,,,,, tapi benarkah rindu ini sanggup mengalahkan rinduku pada Allah,,,,,,,,,

Saradigma Senandung Cinta,,,,

“Lubang tak bertuah”

            Mata itu sayup, saat aku berusaha mengingatnya. Tapi dia entah bagaiamana menatapku saat ini. Menatapku yang benar telah melupakan segala cerita yang terjadi antara aku dengannya. Aku tak bisa berbohong jika bekas rasa bahagia ini masih tetap lekat dalam hati, bahkan dalam benak tak sedikitpun memory ini ingin melupakannya,,,tapi aku ingin lupa kepadanya, karena ada orang lain yang telah menunggu perasaan ini untuk tak lagi dibagi.

            Seperti biasa dan seperti malam-malam yang sama, aku selalu menatap ribuan bintang dari balik jendela. Berharap salah satu diantaranya menyinggahiku dengan sinar yang paling terang. Tapi semakin larut, semakin pula semerbak wangi hujan mnyerka diantara dingin malam yang tak lagi sepoi, hanya kadang semilir ini selalu mengundang pertanyaan yang sama, pertanyaan jika cinta itu tak bisa diabaikan, walau secuilnya telah menjadi perih.

            Saat ku toleh kak Aus yang sedang sibuk dengan kertas-kertas diatas mejanya, aku selalu merasakan penyesalan yang dalam kepadanya. Tapi bagaimana lagi jika memang perasaan ini masih tak luluh kepadanya, aku tahu pasti sakit jika cinta hanya separuh dimiliki, tapi aku tak bisa mengelak pada takdir yang memang membuatnya begini.

            Aku menyapanya dengan nama Deo, padahal tak ada yang berani memanggil namanya seperti itu. Tapi setiap kali mata sayup itu mulai disapa, seakan hanya mampu diam dalam bisunya kata-katanya. Aku tak bisa mengerti dengannya, mengapa sikapnya selalu berbeda kepadaku. Sikapnya penuh kehangatan, penuh keramahan, dan penuh dengan perhatian.  Namun aku tak menyadari jika apa yang ia berikan padaku adalah perasaan cinta seutuhnya, yang tak bisa aku berikan seutuhnya pula kepadanya, hingga saat ini.

puisi eni

ach,, kidung itu seakan indah,,,,
meski tak sempat namun ingin,,
cinta telah gugur,,,,
mungkin teremban oleh rasa yakin,,,,
namun tak pasti pula siapa yang ingin,,,
achhh,,, tidak hanya aku,,,,, aku yang ingin,,,
ini cinta yang sama,, sama seperti yang lalu,,,, terbias dan karam,,, benar cinta tak sesenggukan melo yang slalu dramatis,,,
bukan aku yang kuasa ,,, tapi dialah yang menguasa,,,
meski takdir jadi hulubalang,,,,,
aku menerima,,,,,,

Dokumentasi GW...

Persahabatan kami memang terkadang tak seindah daun dan angin,, tapi awal pertemuan kami adalah takdir yang telah tuhan (Allah) gariskan,,,,, entah mengapa,, dia laksana hujan dan petir, lebih indah lagi saat tawanya memberi kedamaian,,,,

Aku tak ingin memang, membiarkan rasa berkecamuk menjadi rasa yang tak urung,,, sejatinya aku tak ingin kehilangan sesosok sepertinya,,, dia telah membiaskan pelangi untukku,,,, dia telah membagi kebahagiaan dan luka kepadaku,,, dia sanggup menghargaiku tanpa pernah aku meminta.... bahkan aku lebih sulit untuk membalas betapa ia bisa menerimaku apa adanya,,,, menerimaku dengan sepotong tabiat yang terkadang membuat orang enggan dan segan,,,,